Minggu, 29 Januari 2012

Ebook Photography #1: SENJA DI CHINA TOWN


Terinspirasi oleh Mas Widhibek dari www.landscapeindonesia.com yang mendokumentasikan photo hasil bidikannya dalam bentuk ebook pdf, saya pun mulai ngulak ngalik internet untuk menemukan cara membuat ebook berbasis pdf.  Awalnya sulit juga karena tidak banyak referensi untuk membuat ebook ini.  Saya juga berupaya mencari literaturnya di beberapa toko buku, namun baik pencarian secara online maupun offline hanya bermuara kepada program pembuat ebook berbasis pdf saja yang saya temukan.  Sementara untuk membangun atau membuat halaman - halaman ebook saya masih blank sama sekali.

Saya mulai mencoba dengan membuat ebook photography pertama saya dengan MS Word tapi hasilnya ketika telah menjadi pdf tidak begitu baik.  Lalu saya coba dengan berbasis MS Powerpoint.  Sama saja, tidak maksimal.  Setelah putar otak berkali - kali dan bolak balik membaca presentasi Mas Widhibek mengenai pembuatan ebook, akhirnya saya coba dengan menggunakan Picasa3.  Program edit photo ini pun ternyata manjur.  Akhirnya, setelah sempat mengalami beberapa kali trouble dengan software nitro pdf dan menggantinya dengan Primo pdf, ebook photography pertama saya pun selesai sudah. 

Untuk konten ebook photography edisi perdana ini sengaja saya pilih event yang baru saja saya ikuti, Street Photography @Petak Sembilan, Glodok Jakarta pada tanggal 22 Januari 2012 yang lalu.  Acara ini diselenggarakan oleh Majalah Camera Digital Indonesia yang bekerja sama dengan Datascript, Museum Bank Mandiri dan Jelajah Budaya dalam rangka photo hunting di suasana hari raya Imlek 2563.

Singkat cerita, street photography ternyata bukanlah genre yang mudah buat saya.  Sebagai orang yang lebih akrab dengan landscape dan potrait photography, street photography membuat saya kelabakan di kesempatan pertama.  Moment yang cepat sekali berubah dan tidak dapat diulang serta kondisi pemotretan yang penuh dan riuh luar biasa membuat saya berkali - kali menepuk jidat karena acapkali kehilangan peluang untuk menekan tombol rana.

 Ebook photography edisi ini dapat juga anda baca dan (mungkin, bila bersedia) di download melalui link http://www.scribd.com/doc/79745788/Senja-Di-China-Town
























 Seluruh photo di atas di ambil dengan menggunakan gear Canon EOS 500D dan lensa yang berpartisipasi dalam pengambilan photo ini adalah Tamron 18-270mm f3.5-6.3 VC DiII dan Canon 50mm f/1.8 II.  Diolah digital secara seadanya dengan menggunakan Picasa3.

Akhirnya, terima kasih kepada istri tercinta yang telah menemani photo hunting kali ini hingga selesai.  Terima kasih pula buat Anggraini Citra Kesuma, sahabat yang telah memberikan informasi tentang photo hunting di China Town ini.
























2 komentar:

  1. Dibuat di format ebook gini mantap jg ya Dan!
    Ceritanya juga mantap.

    Street photography emang sedikit beda sama genre photo lain. Aku juga lagi suka genre yg satu ini Dan, dan pengen nyobain juga.

    Kalo tertarik sama street photography, coba muter2 di dalam sini http://invisiblephotographer.asia/. Kayaknya di website ini tempat ngumpulnya para fotograpfer street dan journalist photography. Bisa upload cerita atau foto liputan juga disini Dan. Yang paling penting banyak yang bisa kita pelajari dari sini. Nyuri2 ilmu dari orang lain wak, hehehe...

    Terus aku juga punya kenalan, awalnya dari flickr, terus akhirnya berteman juga di facebook. Dia kayaknya pehobi seperti kita juga, tapi ga pasti juga ya. Orang Swedia, tapi istrinya orang Batak, dia lumayan sering ke Indonesia, for bussiness mungkin. Hasil foto street dan human interest-nya "maut kali" dan selalu dalam format hitam putih. Coba liat di sini http://mikael.carbonmade.com/.
    Fb-nya http://www.facebook.com/notifications#!/profile.php?id=1181630885. Orangnya baik dan ramah. Enak juga kalo mau tukar fikiran sama dia.

    Mudah2an kapan2 ntar kita bisa hunting sama ya. Di Jakarta kalo mau street hunting kayaknya lebih seru. Ntar kalo aku ke Jkt dan ada waktu, aku tlp ente biar kita hunting sama.

    Makin sukses dan tetap jepret ya Dan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Novri yang baik,
      Terima kasih sudah mampir dan memberikan komentar pada posting ini. Terima kasih juga telah berbagi referensi mengenai Street Photography. Insya Allah sangat bermanfaat. Aku tunggu di Jakarta ya..Kita bisa hunting photo bareng...yang pastinya memang disini jauh lebih seru, spot-nya jauh lebih banyak..Salam buat Istri...

      Hapus